kubet.page – Bacharuddin Jusuf Habibie, atau yang akrab disapa BJ Habibie, adalah Presiden Republik Indonesia yang ketiga. Ia menjabat dari tahun 1998 hingga 1999, menggantikan Soeharto yang mengundurkan diri.
Habibie lahir di Parepare, Sulawesi Selatan, pada tanggal 25 Juni 1936. Ia merupakan anak ke-empat dari delapan bersaudara. Ayahnya, Alwi Abdul Jalil Habibie, adalah seorang agriculturist keturunan Bugis-Gorontalo, sedangkan ibunya, R.A. Tuti Marini Puspowardojo, adalah seorang guru keturunan Jawa.
Habibie memiliki kecerdasan yang luar biasa sejak kecil. Ia lulus dari SMA di Bandung pada usia 16 tahun, dan kemudian melanjutkan pendidikannya di Institut Teknologi Bandung (ITB). Setelah lulus dari ITB, Habibie melanjutkan pendidikannya di Jerman. Ia meraih gelar doktor di bidang konstruksi pesawat terbang dari Rheinisch-Westfälische Technische Hochschule Aachen pada tahun 1965.
Habibie kembali ke Indonesia pada tahun 1967, dan bekerja sebagai Kepala Pusat Teknologi Penerbangan dan Antariksa (PTPA) di Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN). Pada tahun 1973, ia diangkat menjadi Menteri Negara Riset dan Teknologi di Kabinet Pembangunan III.
Habibie kemudian menjabat sebagai Wakil Presiden Republik Indonesia ke-7 pada tahun 1998. Ia menggantikan Try Sutrisno yang mengundurkan diri. Habibie juga menjadi presiden Indonesia yang pertama yang lahir di luar Jawa.
Sebagai presiden, Habibie menghadapi berbagai tantangan, termasuk krisis ekonomi dan politik yang melanda Indonesia pada saat itu. Ia juga harus mengatasi berbagai tuntutan reformasi dari masyarakat.
Habibie berhasil mengatasi berbagai tantangan tersebut dengan berbagai kebijakannya. Ia juga berhasil menggelar pemilihan umum yang demokratis pada tahun 1999.
Habibie mengakhiri masa jabatannya sebagai presiden pada tahun 1999. Setelah itu, ia aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan budaya. Ia juga menulis beberapa buku, termasuk “Habibie & Ainun” yang diangkat menjadi film layar lebar.
Habibie meninggal dunia pada tanggal 11 September 2019 di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta, pada usia 83 tahun. Ia meninggalkan seorang istri, Ainun Habibie, dan dua orang putra, Ilham Akbar Habibie dan Thareq Kemal Habibie.
Karya dan Prestasi BJ Habibie
BJ Habibie dikenal sebagai sosok yang jenius dan visioner. Ia memiliki banyak karya dan prestasi di bidang teknologi, pendidikan, dan politik.
- Di bidang teknologi, Habibie dikenal sebagai pelopor industri pesawat terbang di Indonesia. Ia berhasil mengembangkan pesawat terbang N-250 Gatotkaca, yang merupakan pesawat terbang buatan Indonesia pertama.
- Di bidang pendidikan, Habibie mendirikan Universitas Indonesia Teknologi (UNIT) di Bandung. UNIT merupakan universitas yang berfokus pada bidang teknologi dan inovasi.
- Di bidang politik, Habibie berhasil membawa Indonesia keluar dari krisis ekonomi dan politik pada tahun 1998. Ia juga berhasil menggelar pemilihan umum yang demokratis pada tahun 1999.
Peninggalan BJ Habibie
BJ Habibie meninggalkan banyak peninggalan yang bermanfaat bagi Indonesia. Ia dikenal sebagai sosok yang inspiratif dan memotivasi banyak orang. Peninggalannya antara lain:
- Karya-karyanya di bidang teknologi, seperti pesawat terbang N-250 Gatotkaca, yang menjadi kebanggaan bangsa Indonesia.
- Kebijakan-kebijakannya, seperti kebijakan ekonomi yang berhasil membawa Indonesia keluar dari krisis, dan kebijakan politik yang berhasil menggelar pemilihan umum yang demokratis.
- Karakternya, yang dikenal sebagai sosok yang jenius, visioner, dan inspiratif.
BJ Habibie merupakan sosok yang penting dalam sejarah Indonesia. Ia akan selalu dikenang sebagai presiden yang membawa Indonesia ke era baru.