kubet.page – Sejumlah sopir truk berunjuk rasa di depan kantor walikota Sorong, Papua Barat Daya. Mereka kecewa karena adanya oknum pegawai dinas perhubungan kota Sorong yang melakukan pungutan liar.
Para sopir truk ini berunjuk rasa lantaran kesal sejak dua bulan terakhir, beberapa oknum pegawai dinas perhubungan sering meminta uang dengan modus pelanggaran aturan yang dilakukan sopir truk. Mulai dari pelanggaran muatan berlebihan, tidak menutup muatan dengan terpal dan beberapa pelaggaran lainnya.
Aksi oknum pegawai berseragam dinas perhubungan inipun sempat beredar di media sosial. Sementara itu, menurut kepala bidang perhubungan darat dishub kota sorong, benar adanya pengawasan yang dilakukan namun tidak dengan pungutan liar melain dikenakan tilang dan diproses langsung ke pengadilan.
Sopir truk menggeruduk Kantor Gubernur Papua Barat Daya (PBD) buntut dugaan pungutan liar (pungli) dilakukan oknum Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Sorong. Para sopir mengaku dimintai Rp 100 ribu hingga Rp 200 ribu oleh oknum pegawai Dishub Sorong.
“Karena ada pungli itu, makanya kita rasa resah dan kecewa. Akhirnya kami demo di sini,” ujar salah satu sopir truk bernama Patrisius Nernere kepada wartawan, Senin (2/10/2023).
“Permintaannya itu Rp 100 sampai Rp 200 ribu, kalau kita melawan dikasih naik harga lagi. Kalau bayar di tempat biasanya Rp 100 dan kalau dia (petugas) panggil kita untuk atur baik biasanya kasih Rp 200 baru kita jalan,” terangnya.
Dia menyebut oknum petugas Dishub tersebut hampir setiap hari melakukan sweeping. Petugas Dishub juga kerap berjaga-jaga di sekitar area penimbunan.
“Biasanya mereka lihat, dimana daerah timbunan, mereka jaga di situ. Biasa yang jaga dua hingga 4 orang,” tambahnya.
Diberitakan sebelumnya, massa sopir truk menggeruduk kantor Gubernur Papua Daya (PBD) di Jalan Kurana Kota Sorong, Senin (2/10). Massa turut membawa truknya dan diparkir di pinggir jalan.
Aparat kepolisian yang berjaga tampak mengatur arus lalu lintas di Jalan Kurana. Mereka memblokade sejumlah titik jalan hingga mengalihkan arus lalu lintas.
“Jadi, ada oknum Dinas Perhubungan dengan pakaian lengkap melakukan sweeping dari hari Senin-Jumat, itu sweeping apa yang begitu,” kata salah satu sopir Patrisius Nernere kepada wartawan, Senin (2/10).